Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Cara Bulking Murah: Panduan Lengkap Menambah Massa Otot dengan Budget Terbatas

Sabtu, 04 Oktober 2025 | Oktober 04, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-10-04T01:40:00Z


Bulking adalah fase dalam dunia fitness di mana seseorang fokus untuk meningkatkan massa otot dengan menambah asupan kalori. Tujuannya adalah memberikan tubuh energi dan nutrisi yang cukup agar otot bisa tumbuh optimal. Sayangnya, banyak orang beranggapan bahwa bulking selalu identik dengan makanan mahal seperti steak, suplemen premium, atau menu ala bodybuilder profesional.

Padahal, bulking bisa dilakukan dengan strategi yang hemat, efektif, dan tetap sehat. Dengan pemilihan bahan makanan yang tepat, manajemen kalori yang cerdas, serta pengaturan latihan yang konsisten, siapa pun bisa melakukan bulking tanpa harus menguras dompet. Artikel ini akan membahas secara detail cara bulking murah yang tetap efektif menambah massa otot.


1. Prinsip Dasar Bulking yang Perlu Dipahami

Sebelum membahas tips hemat, penting memahami prinsip bulking:

  • Kalori Surplus: Anda harus mengonsumsi lebih banyak kalori daripada yang dibakar tubuh.
  • Protein Cukup: Protein adalah bahan baku utama pembentukan otot.
  • Karbohidrat sebagai Energi: Karbohidrat menyediakan energi untuk latihan intens.
  • Lemak Sehat: Lemak mendukung fungsi hormon dan penyerapan nutrisi.
  • Latihan Beban Teratur: Tanpa latihan, surplus kalori hanya akan berubah jadi lemak.

Jika prinsip ini dipegang, bulking akan tetap berhasil meski dengan budget minim.


2. Mitos Bulking Mahal yang Harus Ditinggalkan

Banyak pemula salah kaprah tentang bulking. Berikut beberapa mitos yang perlu diluruskan:

  1. Bulking harus makan daging impor atau salmon setiap hari.
    Faktanya, sumber protein lokal seperti telur, ayam, ikan air tawar, atau tahu tempe sudah sangat cukup.
  2. Suplemen adalah kunci bulking.
    Suplemen hanya pelengkap. Yang utama tetap makanan sehari-hari.
  3. Makan junk food lebih mudah untuk bulking.
    Meskipun kalori tinggi, junk food biasanya miskin nutrisi dan bisa merusak kesehatan.

Dengan mindset yang benar, bulking bisa murah sekaligus sehat.


3. Sumber Makanan Bulking Murah dan Bergizi

A. Protein Murah

Protein adalah prioritas utama dalam bulking. Pilihan hemat antara lain:

  • Telur ayam (terutama putih telur) – murah, kaya protein.
  • Ayam bagian dada/paha – harga lebih terjangkau dibanding daging sapi.
  • Tahu & tempe – sumber protein nabati lokal.
  • Ikan air tawar (lele, nila, mujair) – lebih murah dibanding salmon atau tuna impor.
  • Susu bubuk atau susu UHT – praktis untuk tambahan kalori dan protein.

B. Karbohidrat Murah

Karbohidrat menjadi sumber energi utama:

  • Nasi putih/nasi merah – makanan pokok masyarakat Indonesia.
  • Kentang atau ubi – sumber karbohidrat kompleks, harga murah.
  • Oat lokal atau jagung – baik untuk variasi.
  • Mie instan + tambahan telur/ayam – sesekali bisa digunakan untuk menambah kalori, asalkan dikombinasikan dengan sumber protein.

C. Lemak Sehat Murah

Lemak sehat sangat penting:

  • Minyak kelapa / minyak zaitun (jika mampu) – bisa ditambahkan sedikit pada masakan.
  • Kacang tanah / selai kacang lokal – sumber lemak dan protein.
  • Ikan lemak (lele, patin) – kaya omega-3 dengan harga terjangkau.

D. Sayur dan Buah Murah

Jangan lupakan vitamin & mineral:

  • Bayam, kangkung, sawi – murah meriah, kaya zat besi & serat.
  • Pepaya, pisang, semangka – buah lokal yang bergizi tinggi.

4. Strategi Bulking Hemat

Selain memilih bahan makanan yang tepat, berikut tips agar bulking makin murah:

1. Masak Sendiri

Membeli makanan jadi jauh lebih mahal. Dengan memasak sendiri, Anda bisa mengatur porsi, rasa, dan kebutuhan gizi.

2. Beli dalam Jumlah Besar

Membeli beras, telur, atau ayam dalam jumlah besar (kiloan) biasanya lebih hemat.

3. Manfaatkan Pasar Tradisional

Harga bahan makanan di pasar tradisional sering lebih murah dibanding supermarket.

4. Gunakan Sumber Nabati

Jangan remehkan protein nabati seperti tempe dan tahu. Selain murah, keduanya tinggi nutrisi dan kaya serat.

5. Hindari Suplemen Mahal

Whey protein atau mass gainer bisa membantu, tapi bukan kewajiban. Lebih baik alokasikan uang untuk makanan utama.


5. Contoh Menu Bulking Murah Sehari-hari

Berikut contoh menu sederhana dengan budget hemat (estimasi Rp 30–50 ribu/hari):

  • Sarapan: Nasi + telur dadar + sayur bayam + 1 pisang.
  • Snack pagi: Susu bubuk + 2 lembar roti + selai kacang.
  • Makan siang: Nasi + ayam panggang/goreng + tempe + tumis kangkung.
  • Snack sore: Kentang rebus + susu UHT.
  • Makan malam: Nasi + ikan lele bakar + tahu goreng + sayur sawi.
  • Snack sebelum tidur: Susu + pisang.

Menu ini sudah memenuhi kebutuhan kalori, protein, karbohidrat, dan lemak sehat tanpa harus mewah.


6. Latihan yang Efektif Saat Bulking

Bulking tanpa latihan hanya akan menambah lemak. Fokus latihan pada compound movement:

  • Squat (untuk kaki dan glutes).
  • Deadlift (punggung dan posterior chain).
  • Bench press (dada, tricep, bahu).
  • Pull-up atau lat pulldown (punggung dan biceps).
  • Overhead press (bahu dan triceps).

Latihan beban 3–5 kali seminggu dengan progressive overload (meningkatkan beban secara bertahap) akan memaksimalkan pertumbuhan otot.


7. Kesalahan Umum Saat Bulking Murah

Beberapa hal yang sering salah dilakukan pemula:

  1. Makan sembarangan hanya untuk surplus kalori.
    Misalnya hanya makan gorengan, fast food, atau mie instan tanpa kontrol. Ini bisa membuat gemuk tapi bukan menambah otot.
  2. Tidak menghitung kebutuhan kalori.
    Bulking bukan berarti bebas makan. Perlu hitungan agar surplus kalori tetap terukur.
  3. Mengabaikan protein.
    Banyak orang hanya fokus karbohidrat, padahal protein adalah bahan baku utama otot.
  4. Latihan tidak konsisten.
    Tanpa latihan rutin, kalori tambahan hanya akan menambah lemak.

8. Estimasi Biaya Bulking Murah di Indonesia

Sebagai gambaran, dengan budget sekitar Rp 1–1,5 juta per bulan, Anda bisa memenuhi kebutuhan bulking:

  • Beras 10 kg: Rp 150.000
  • Telur 10 kg: Rp 300.000
  • Ayam 10 kg: Rp 300.000
  • Tempe/tahu: Rp 150.000
  • Sayur & buah: Rp 250.000
  • Susu bubuk/susu UHT: Rp 300.000

Total: ± Rp 1,45 juta/bulan → cukup untuk kebutuhan kalori harian 2.500–3.000 kalori.


Kesimpulan

Bulking tidak harus mahal. Dengan memahami prinsip dasar bulking, memilih makanan lokal yang bergizi, serta menerapkan strategi hemat seperti memasak sendiri dan membeli bahan dalam jumlah besar, siapa pun bisa menambah massa otot dengan budget terbatas.

Kuncinya ada pada kalori surplus, asupan protein cukup, latihan teratur, dan konsistensi. Jangan terjebak pada mitos bahwa bulking harus pakai daging impor, suplemen mahal, atau menu ala atlet internasional. Bahkan dengan makanan sederhana seperti nasi, telur, tempe, dan sayur, tubuh tetap bisa bertumbuh dan otot bisa berkembang maksimal.

Dengan strategi ini, bulking murah bukan hanya mungkin, tapi justru lebih realistis dan sustainable untuk jangka panjang.

 


×
Berita Terbaru Update