Memiliki tubuh tinggi sering dianggap sebagai nilai tambah, baik untuk kepercayaan diri maupun kesempatan di bidang tertentu seperti olahraga atau modeling. Tak heran, banyak remaja berusia 18 tahun bertanya-tanya: Apakah masih bisa menambah tinggi badan di usia ini?
Jawabannya: iya, masih bisa, meskipun dengan batasan
tertentu. Pada usia 18 tahun, sebagian besar orang masih berada di fase akhir
pertumbuhan, terutama pria. Pertumbuhan tulang panjang akan berhenti setelah growth
plate (lempeng epifisis) menutup. Namun, gaya hidup sehat, olahraga, pola
tidur, serta asupan nutrisi yang tepat dapat membantu memaksimalkan potensi
tinggi badan yang masih tersisa.
Dalam artikel ini, kita akan membahas secara lengkap
mengenai faktor-faktor yang memengaruhi tinggi badan di usia 18 tahun, serta
langkah-langkah yang bisa dilakukan untuk meningkatkan tinggi badan secara
alami.
1. Memahami Faktor yang Mempengaruhi Tinggi Badan
Sebelum membahas cara menambah tinggi badan, penting untuk
memahami faktor utama yang berperan:
a. Faktor Genetik
Genetika memengaruhi sekitar 60–80% tinggi badan seseorang.
Jika orang tua tinggi, kemungkinan anak juga tinggi. Namun, faktor genetik
bukanlah penentu tunggal; gaya hidup tetap berpengaruh besar.
b. Hormon Pertumbuhan
Hormon growth hormone (HGH) yang diproduksi kelenjar
pituitari berperan penting dalam perkembangan tulang dan otot. Produksi hormon
ini paling optimal saat remaja dan menurun seiring usia.
c. Nutrisi
Asupan gizi selama masa pertumbuhan menentukan kualitas
tulang, otot, dan jaringan tubuh. Kekurangan kalsium, vitamin D, atau protein
dapat menghambat pertumbuhan.
d. Aktivitas Fisik
Olahraga teratur membantu merangsang pelepasan hormon
pertumbuhan sekaligus menjaga postur tubuh tetap tegak.
e. Tidur
Tidur cukup, terutama pada malam hari, adalah waktu emas
bagi tubuh untuk memproduksi hormon pertumbuhan.
2. Apakah Masih Bisa Bertambah Tinggi di Usia 18 Tahun?
Pada usia 18 tahun, pria biasanya masih dalam fase
pertumbuhan, meski melambat dibandingkan masa pubertas (13–17 tahun). Sedangkan
pada wanita, pertumbuhan tinggi biasanya berhenti lebih cepat, sekitar usia
16–17 tahun.
Namun, dengan pola hidup sehat, masih ada kemungkinan tinggi
badan bertambah 2–6 cm hingga awal usia 20-an, terutama pada pria.
Selain itu, beberapa kebiasaan dapat membantu memperbaiki postur tubuh,
sehingga tampak lebih tinggi.
3. Cara Alami Menaikkan Tinggi Badan di Umur 18 Tahun
Berikut adalah langkah-langkah yang bisa dilakukan untuk
memaksimalkan pertumbuhan:
a. Olahraga yang Mendukung Pertumbuhan
Olahraga merangsang pelepasan hormon pertumbuhan serta
memperbaiki postur tubuh. Beberapa olahraga yang direkomendasikan:
- Berenang
Gerakan berenang meregangkan seluruh tubuh, memperkuat tulang belakang, dan membantu meningkatkan fleksibilitas. - Basket
dan Voli
Banyak gerakan melompat yang bisa membantu peregangan otot serta merangsang hormon pertumbuhan. - Skipping
(Lompat Tali)
Melompat berulang kali dapat memperkuat otot kaki sekaligus merangsang tulang untuk tumbuh optimal. - Pull-up
atau Hanging
Menggantung di tiang bisa membantu meregangkan tulang belakang dan memperbaiki postur. - Yoga
dan Stretching
Latihan peregangan menjaga kelenturan otot serta memperbaiki postur tubuh, membuat tubuh terlihat lebih tinggi.
b. Nutrisi yang Tepat
Asupan makanan sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan
tulang. Beberapa nutrisi penting:
- Protein:
membangun jaringan otot dan tulang. Sumber: telur, ayam, ikan, susu,
kacang-kacangan.
- Kalsium:
memperkuat tulang. Sumber: susu, yoghurt, keju, sayuran hijau.
- Vitamin
D: membantu penyerapan kalsium. Sumber: sinar matahari pagi, ikan
berlemak, kuning telur.
- Zinc:
mendukung pertumbuhan sel. Sumber: biji-bijian, kacang, daging merah.
- Magnesium:
menjaga kesehatan tulang. Sumber: pisang, alpukat, kacang almond.
Disarankan untuk mengonsumsi makanan bergizi seimbang
daripada hanya mengandalkan suplemen.
c. Tidur Cukup dan Berkualitas
Hormon pertumbuhan diproduksi maksimal saat tidur nyenyak.
Rekomendasi tidur untuk usia 18 tahun adalah 7–9 jam per malam.
Tips tidur berkualitas:
- Tidur
sebelum jam 11 malam.
- Hindari
penggunaan gadget sebelum tidur.
- Ciptakan
suasana kamar gelap dan tenang.
- Gunakan
posisi tidur terlentang untuk menjaga postur tulang belakang.
d. Menjaga Postur Tubuh
Postur tubuh yang salah (bungkuk) dapat membuat seseorang
terlihat lebih pendek dari tinggi sebenarnya. Latihan postur, yoga, dan
kebiasaan duduk/berdiri tegak bisa membantu memperbaiki tampilan tinggi badan.
e. Hindari Faktor Penghambat Pertumbuhan
Beberapa kebiasaan dapat menghambat pertumbuhan tinggi,
seperti:
- Merokok
dan konsumsi alkohol.
- Pola
makan buruk (junk food berlebihan).
- Begadang
terus-menerus.
- Kurang
aktivitas fisik.
4. Apakah Suplemen atau Obat Peninggi Badan Efektif?
Banyak produk peninggi badan beredar di pasaran, namun tidak
semuanya terbukti secara ilmiah. Suplemen bisa membantu jika tubuh
kekurangan nutrisi tertentu, misalnya kalsium atau vitamin D. Namun,
suplemen bukanlah "obat ajaib".
Yang lebih penting adalah gaya hidup sehat: olahraga,
nutrisi, dan tidur cukup.
5. Alternatif Selain Pertumbuhan Alami
Jika pertumbuhan alami sudah berhenti, ada beberapa cara
lain untuk terlihat lebih tinggi, misalnya:
- Melatih
postur tubuh agar lebih tegak.
- Memilih
gaya berpakaian yang memberi ilusi tinggi (misalnya pakaian berwarna
gelap atau celana high-waist).
- Menggunakan
alas kaki dengan sol lebih tebal.
6. Kesimpulan
Menambah tinggi badan di usia 18 tahun masih mungkin,
terutama bagi pria, meski pertumbuhan tidak akan secepat saat pubertas. Kunci
utamanya ada pada:
- Olahraga
teratur (berenang, basket, stretching, yoga).
- Nutrisi
seimbang (protein, kalsium, vitamin D, zinc).
- Tidur
cukup dan berkualitas.
- Postur
tubuh yang baik.
Daripada hanya fokus pada tinggi badan, lebih baik
memaksimalkan potensi tubuh dengan gaya hidup sehat. Tinggi badan memang
penting, tapi kesehatan, kepercayaan diri, dan prestasi jauh lebih berharga.