Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Cara Menaikkan Tinggi Badan di Umur 18 Tahun: Apakah Masih Bisa?

Sabtu, 04 Oktober 2025 | Oktober 04, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-10-04T01:34:09Z


Memiliki tubuh tinggi sering dianggap sebagai nilai tambah, baik untuk kepercayaan diri maupun kesempatan di bidang tertentu seperti olahraga atau modeling. Tak heran, banyak remaja berusia 18 tahun bertanya-tanya: Apakah masih bisa menambah tinggi badan di usia ini?

Jawabannya: iya, masih bisa, meskipun dengan batasan tertentu. Pada usia 18 tahun, sebagian besar orang masih berada di fase akhir pertumbuhan, terutama pria. Pertumbuhan tulang panjang akan berhenti setelah growth plate (lempeng epifisis) menutup. Namun, gaya hidup sehat, olahraga, pola tidur, serta asupan nutrisi yang tepat dapat membantu memaksimalkan potensi tinggi badan yang masih tersisa.

Dalam artikel ini, kita akan membahas secara lengkap mengenai faktor-faktor yang memengaruhi tinggi badan di usia 18 tahun, serta langkah-langkah yang bisa dilakukan untuk meningkatkan tinggi badan secara alami.


1. Memahami Faktor yang Mempengaruhi Tinggi Badan

Sebelum membahas cara menambah tinggi badan, penting untuk memahami faktor utama yang berperan:

a. Faktor Genetik

Genetika memengaruhi sekitar 60–80% tinggi badan seseorang. Jika orang tua tinggi, kemungkinan anak juga tinggi. Namun, faktor genetik bukanlah penentu tunggal; gaya hidup tetap berpengaruh besar.

b. Hormon Pertumbuhan

Hormon growth hormone (HGH) yang diproduksi kelenjar pituitari berperan penting dalam perkembangan tulang dan otot. Produksi hormon ini paling optimal saat remaja dan menurun seiring usia.

c. Nutrisi

Asupan gizi selama masa pertumbuhan menentukan kualitas tulang, otot, dan jaringan tubuh. Kekurangan kalsium, vitamin D, atau protein dapat menghambat pertumbuhan.

d. Aktivitas Fisik

Olahraga teratur membantu merangsang pelepasan hormon pertumbuhan sekaligus menjaga postur tubuh tetap tegak.

e. Tidur

Tidur cukup, terutama pada malam hari, adalah waktu emas bagi tubuh untuk memproduksi hormon pertumbuhan.


2. Apakah Masih Bisa Bertambah Tinggi di Usia 18 Tahun?

Pada usia 18 tahun, pria biasanya masih dalam fase pertumbuhan, meski melambat dibandingkan masa pubertas (13–17 tahun). Sedangkan pada wanita, pertumbuhan tinggi biasanya berhenti lebih cepat, sekitar usia 16–17 tahun.

Namun, dengan pola hidup sehat, masih ada kemungkinan tinggi badan bertambah 2–6 cm hingga awal usia 20-an, terutama pada pria. Selain itu, beberapa kebiasaan dapat membantu memperbaiki postur tubuh, sehingga tampak lebih tinggi.


3. Cara Alami Menaikkan Tinggi Badan di Umur 18 Tahun

Berikut adalah langkah-langkah yang bisa dilakukan untuk memaksimalkan pertumbuhan:

a. Olahraga yang Mendukung Pertumbuhan

Olahraga merangsang pelepasan hormon pertumbuhan serta memperbaiki postur tubuh. Beberapa olahraga yang direkomendasikan:

  1. Berenang
    Gerakan berenang meregangkan seluruh tubuh, memperkuat tulang belakang, dan membantu meningkatkan fleksibilitas.
  2. Basket dan Voli
    Banyak gerakan melompat yang bisa membantu peregangan otot serta merangsang hormon pertumbuhan.
  3. Skipping (Lompat Tali)
    Melompat berulang kali dapat memperkuat otot kaki sekaligus merangsang tulang untuk tumbuh optimal.
  4. Pull-up atau Hanging
    Menggantung di tiang bisa membantu meregangkan tulang belakang dan memperbaiki postur.
  5. Yoga dan Stretching
    Latihan peregangan menjaga kelenturan otot serta memperbaiki postur tubuh, membuat tubuh terlihat lebih tinggi.

b. Nutrisi yang Tepat

Asupan makanan sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan tulang. Beberapa nutrisi penting:

  • Protein: membangun jaringan otot dan tulang. Sumber: telur, ayam, ikan, susu, kacang-kacangan.
  • Kalsium: memperkuat tulang. Sumber: susu, yoghurt, keju, sayuran hijau.
  • Vitamin D: membantu penyerapan kalsium. Sumber: sinar matahari pagi, ikan berlemak, kuning telur.
  • Zinc: mendukung pertumbuhan sel. Sumber: biji-bijian, kacang, daging merah.
  • Magnesium: menjaga kesehatan tulang. Sumber: pisang, alpukat, kacang almond.

Disarankan untuk mengonsumsi makanan bergizi seimbang daripada hanya mengandalkan suplemen.


c. Tidur Cukup dan Berkualitas

Hormon pertumbuhan diproduksi maksimal saat tidur nyenyak. Rekomendasi tidur untuk usia 18 tahun adalah 7–9 jam per malam.

Tips tidur berkualitas:

  • Tidur sebelum jam 11 malam.
  • Hindari penggunaan gadget sebelum tidur.
  • Ciptakan suasana kamar gelap dan tenang.
  • Gunakan posisi tidur terlentang untuk menjaga postur tulang belakang.

d. Menjaga Postur Tubuh

Postur tubuh yang salah (bungkuk) dapat membuat seseorang terlihat lebih pendek dari tinggi sebenarnya. Latihan postur, yoga, dan kebiasaan duduk/berdiri tegak bisa membantu memperbaiki tampilan tinggi badan.


e. Hindari Faktor Penghambat Pertumbuhan

Beberapa kebiasaan dapat menghambat pertumbuhan tinggi, seperti:

  • Merokok dan konsumsi alkohol.
  • Pola makan buruk (junk food berlebihan).
  • Begadang terus-menerus.
  • Kurang aktivitas fisik.

4. Apakah Suplemen atau Obat Peninggi Badan Efektif?

Banyak produk peninggi badan beredar di pasaran, namun tidak semuanya terbukti secara ilmiah. Suplemen bisa membantu jika tubuh kekurangan nutrisi tertentu, misalnya kalsium atau vitamin D. Namun, suplemen bukanlah "obat ajaib".

Yang lebih penting adalah gaya hidup sehat: olahraga, nutrisi, dan tidur cukup.


5. Alternatif Selain Pertumbuhan Alami

Jika pertumbuhan alami sudah berhenti, ada beberapa cara lain untuk terlihat lebih tinggi, misalnya:

  • Melatih postur tubuh agar lebih tegak.
  • Memilih gaya berpakaian yang memberi ilusi tinggi (misalnya pakaian berwarna gelap atau celana high-waist).
  • Menggunakan alas kaki dengan sol lebih tebal.

6. Kesimpulan

Menambah tinggi badan di usia 18 tahun masih mungkin, terutama bagi pria, meski pertumbuhan tidak akan secepat saat pubertas. Kunci utamanya ada pada:

  • Olahraga teratur (berenang, basket, stretching, yoga).
  • Nutrisi seimbang (protein, kalsium, vitamin D, zinc).
  • Tidur cukup dan berkualitas.
  • Postur tubuh yang baik.

Daripada hanya fokus pada tinggi badan, lebih baik memaksimalkan potensi tubuh dengan gaya hidup sehat. Tinggi badan memang penting, tapi kesehatan, kepercayaan diri, dan prestasi jauh lebih berharga.

 


×
Berita Terbaru Update